Kalian harus tahu (tentu kalian tahu), seberapa besar kekhawatiran orang tua agar anak-anaknya tumbuh dengan baik, baik dalam kesehatan maupun pendidikan. Kalian bahkan tahu, nasib kita jauh lebih baik dari mereka. Makan dengan makanan yang cukup, bahkan bisa lebih, apalagi soal bangku sekolah yang kita semua makan sampai jenjang universitas, tahu kan? bangku sekolah dasar saja mereka tidak bisa menghabiskannya.
Nani juga khawatir dengan kalian, ditahap khawatir yang sama. Nani tahu, perlakuan mereka berbeda menghadapi kita, jangan lupa itu karena kita semua tumbuh dengan berbeda. Dengan segala keterbatasan, mereka mati-matian berjuang untuk kita, kita sepakat bukan kalau terkadang mereka salah dibeberapa bagian, iya - itu atas segala keterbatasan yang mereka punya, mereka paham dan menguasai dibeberapa hal, tapi mereka juga kurang paham atau tidak mengetahui di banyak hal, dan semakin menumpuknya itu seiring perkembangan zaman, yang mereka tidak bisa menyusul mempelajarinya.
Kita mungkin punya rasa kecewa masing-masing terhadap mereka, semua merasakannya. Hanya kita sendiri yang bisa mengatasi itu, terus menggenggam itu ditangan kita dengan mengepal, atau membiarkannya berada di telapak yang terbuka. Itu tetap terus berada ditangan, karena kita yang tidak bisa melepaskannya bukan?. Keputusan itu yang membuat kita menjadi diri kita atas keputusan sendiri. Kita dibentuk karena kita sendiri yang membentuknya.
Menyalahkan mereka apa perlu? Nani bahkan bertanya, apa salah mereka hingga memiliki anak seperti kita - dengan banyaknya hal sikap buruk yang mereka dapatkan dari kita.
Lalu kenapa kita tidak menyalahkan diri kita sendiri?
Dengan banyaknya masalah dari diri kita, Nani begitu bersyukur, diusia kepala tiga ini bahkan keluarga kita masih utuh, diluar suka duka yang dialami, ini adalah rezeki terbesar kita mengingat masih banyak diluar sana tidak bisa mendapatkan dan merasakannya.
Pertama,
(Writing....)
Kedua,
Nani tahu maksud kamu, soal ini gak penting itu gak penting. Tahu, kamu mempelajari semuanya dengan bekal agama yang begitu luas. Hal-hal yang kamu maksud seperti itu kan? yang tidak akan ditanyakan diakhirat nanti?.
Tapi bukankah kita membutuhkan semua yang kita pelajari untuk hidup? Kita butuh bekal untuk akhirat, menjalani segala tugas dan tanggungjawab selama hidup adalah salah satunya. Tugas dan tanggungjawab sebagai anak, murid/mahasiswa, pekerja, dan bahkan ketika kita sampai menjadi orang tua.
Tau gak? Nani begitu sangat malu atas kebodohan Nani di soal agama, kamu pesantren 6tahun, lanjut dengan kuliah di bidang sama, ditambah dengan segala bentuk pengajian dan kajian yang kamu konsisten lakukan. Nani iri dengan bekalmu disini. Nani lebih tua bukan? Tapi dalam hal ini kalian yang jauh lebih tua umurnya.
(Writing...)
Ketiga,
(Writing...)
Keempat,
(Writing...)